cheapest hotel deals
Powered by Best Free Counters

23/04/14

SEPARUH AGAMAKU BERSAMAMU bersama ust. Bendry Jaisyurrahman

Ini catatan saya saat mengikuti majelis malam ahad 11 April 2014 
Semoga manfaat  J

Bismillahirrahmanirrahim
Separuh agamaku bersamamu, begitu tema mejelis ilmu malam ahad yang diselanggarakan oleh APWA  (Academy Pra Wedding Arrahman). Jika mendengar judul majelis ilmu diatas, maka tak jauh-jauh pikiran kita, pikiran saya akan menuju pada satu kata yaitu pernikahan.
Tidak Kuciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada Allah (QS. Adz-dzaariyat 56)
Pernikahan adalah bentuk ibadah sunnah yang sangat dianjurkan dalam islam. Menikah disebut-sebut sebagai penyempurna separuh agama. Mengapa disebut demikian karena dilihat dari tujuan menikah adalah untuk meredam syahwat dan menjadi produktif dalam kebaikan bersama pasangan.
Dan merugilah orang yang belum bisa menikah tapi juga tidak bisa produktif dalam kebaikan maka nilai agamanya adalah 0 (nol).
Sejatinya orang yang sudah menikah sudah tidak membiarkan syahwatnya liar dan terhindar dari hal yang haram. Dengan menikah maka diharapkan dengan pasangan memiliki kekuatan yang bersinergi untuk melahirkan generasi-generasi yang baik, dengan pasangan memiliki proyek peradaban untuk generasi sepeninggalannya. Dan untuk mewujudkannya maka diperlukan pula perhatian khusus dalam memilih pasangan. Bagi laki-laki untuk memilih pasangan wanita maka seperti dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim) : Wanita itu dinikahi karena 4 perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya, maka pilihlah wanita yang memiliki agama, engkau akan memperoleh keberuntungan. Agama adalah urutan awal dalam mencari pasangan hidup karena jika ingin menuntut pasangan memiliki keempat perkara diatas akan sulit sekali menemukannya, karena tak ada manusia yang sempurna bukan. Seperti yang disebuttkan ust. Bendry, “mencari pasangan yang sempurna berarti bersiap untuk jomblo”. Karena itu kualitas agama seseoranglah point terpenting dan utama dalam mencari pasangan yang lainnya hanya pendukung. Karena apalah gunanya kualitas yang lainnya jika kualitas agamanya tidak ada. Maka cukuplah agama menjadi dasar penilaian dalam menentukan pasangan.
Dan bagi  wanita, ada 4 kunci agar bisa masuk syurga lewat pintu mana saja yang dia inginkan, 4 kunci itu adalah :
1.      Menjaga shalat 5 waktu
2.      Puasa dibulannya
3.      Menjaga kesucian/kemaluan
4.      Taat kepada suami
Memilih pasangan yang taat pada Allah adalah sangat penting dan utama karena diharapkan dia bisa menularkan ketaatannya tersebut kepada pasangan. Pilihlah pasangan yang memiliki komitment yang tinggi terhadap syahadatnya, hingga dia pun komitmen dengan pernikahannya. Jangan menggadaikan keyakinan dalam urusan cinta, pun jangan memilih pasangan yang bahkan aura syurganya pun tidak ada pada wajahnya, jangan memilih cinta yang tidak produktif dengan amal. Cinta yang membuat sakit tanda lemahnya iman, karena itu perkuatlah iman hingga tidak ada rasa sakit hanya karena cinta.
Dalam majelis ini ust. Bendry juga menyebutkan macam-macam jodoh :
1.      Jodoh di dunia, bukan diakhirat, sebabnya :
§  Salah satu pasangan kafir, contohnya seperti Firaun dan Siti Asiyah
§  Kedua-duanya kafir
§  Istri menikah lagi dengan lelaki mukmin (karena seorang istri akan dipasangkan dengan pasangannya yang terakhir)
2.      Jodoh di akhirat tapi tidak di dunia, sebabnya :
§  Takdir kematian lebih dulu dari takdir pernikahan
3.      Jodoh di dunia dan akhirat
§  Cinta pasangan yang menjaga cintanya tidak melebihi cinta pada Allah

Jodoh pasti bertemu, layaknya Adam yang Allah turunkan ke negeri India, sedang Hawa ke negeri Jeddah mereka tetap bertemu, walau jarak meraka yang teramat jauh satu sama lain. seandainya saja meraka tidak bertemu maka tak ada kita di dunia ini. Semua adalah rekayasa Allah, bagaimanapun hanya kepercayaan dan keyakinan bahwa ketetapan Allah pasti terjadi, percaya Allah akan membawa kita pada takdir. Maka bagi para jomblowan dan jomblowati bersabar adalah lebih baik sambil terus memperbaiki diri dan produktif dalam kebaikan atau amal sholeh,  jangan biarkan jodoh lama menemukan kita karena dosa yang mungkin melekat dalam diri.  Berdoalah terus hingga Allah berkenan memberikan jodoh yang terbaik di waktu yang tepat. Yang perlu diingat terkadang Allah menunda mengabulkan doa kita karena Allah sayang pada kita, agar kita selalu bermunajat pada Allah.  Selalu berfikir positif pada Allah. J

2 komentar:

Ade Delina Putri mengatakan...

Subhanallah. Amat bermanfaat sekali mbak :)
Terima kasih sharingnya ^_^

Unknown mengatakan...

sama-sama ade.... :)

Posting Komentar