27/01/14
Hey mentari
Berikan kabar gembira untuk kawanku
Buat dia selalu tersenyum
Cubit saja pipinya jika dia masih juga bersedih
Hari ini ku lihat langit cerah
Tak lagi mengeluarkan air mata
Tapi kenapa ku lihat tetap banjir dimana-mana
Oh, ternyata itu dari air matamu
Berhentilah bersedih kawan
Lihatlah para awan
Mereka riang walau tertawan
Oleh langit yang kadang muram
Kawan,
Aku tahu walau kau menjauh
Amarah tak akan pernah ada dalam hatimu
Tapi mungkin kau kecewa dengan Kami
Hey, tapi ingatkah kamu
kita pernah melukis mimpi bersama
Berkumpul dalam tawa
Duka dan beban hidup seakan sirna saat bersama
Karena itu kembalilah ceria,
Kawanmu menunggu
Untuk tetap berbagi cerita
Dalam canda yang seperti dulu..
Termasuk aku..
Berikan kabar gembira untuk kawanku
Buat dia selalu tersenyum
Cubit saja pipinya jika dia masih juga bersedih
Hari ini ku lihat langit cerah
Tak lagi mengeluarkan air mata
Tapi kenapa ku lihat tetap banjir dimana-mana
Oh, ternyata itu dari air matamu
Berhentilah bersedih kawan
Lihatlah para awan
Mereka riang walau tertawan
Oleh langit yang kadang muram
Kawan,
Aku tahu walau kau menjauh
Amarah tak akan pernah ada dalam hatimu
Tapi mungkin kau kecewa dengan Kami
Hey, tapi ingatkah kamu
kita pernah melukis mimpi bersama
Berkumpul dalam tawa
Duka dan beban hidup seakan sirna saat bersama
Karena itu kembalilah ceria,
Kawanmu menunggu
Untuk tetap berbagi cerita
Dalam canda yang seperti dulu..
Termasuk aku..
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar