17/07/14
Cinta...
Tak
ubahnya cahaya benderang yang meyulap gelap menjadi terang dan hujan yang
menyirami semesta yang gersang hingga lapang, maka begitu pun cinta. Ia indah meski
kadang ada riak-riak muncul tak terduga darinya, namun
tak sedikit orang yang masih mengharapkan cinta. Kehadirannya selalu ditunggu
dan dinanti. Bahkan tak jarang juga dicari hingga mati, setelah cinta bertemu maka tak jarang
pula orang ingin menghindar jauh darinya bahkan melupakannya. Sungguh ironi,
seperti apakah cinta sebenarnya? Kadang
perlu banyak cara pandang untuk menggambarkan dan mendefiniskan cinta
itu sendiri, dari sisi atas, bawah, kanan, dan kiri, semua sisi harus terlibat,
atau bahkan cinta tak perlu didefinisikan. Entahlah...
Cinta...
Cinta karunia dan anugerah
dari Tuhan yang tak mampu dibeli dengan sembarang hati
meski dicari ke sana ke mari. Cinta penuh arti. dengan cintaNyalah kita ada di dunia. Diberikannya kita
segumpal daging yang memiliki banyak rasa memiliki banyak emosi perasaan
bernama hati. Hati Hanya segumpal daging, tapi ribuan rasa ada disana, entah
tak masuk logika tapi memang beginilah kuasa Tuhan dan rasa cinta pun
bersemayam disana. Cinta ini fitrah yang Tuhan beri untuk setiap manusia,
hingga perasaan cinta ini tak dapat dihindari.
Cinta...
Cinta tak selamanya indah dan sering kali meneteskan air mata
hingga berdarah-darah, tapi itulah cinta. Kesannya selalu memberi arti. Sebagai konsekuensi mencintai yang menuntut pembuktian diri
tak hanya hati. Banyak yang kenal kata ini tapi banyak pula yang
tak mengerti dan memahami maknanya. Banyak orang melakukan pengorbanan yang
sia-sia demi cinta, jika cinta sudah membutakan mata hati maka hal bodoh pun
dapat dilakukan. Inilah penyimpangan dari sebuah cinta yang harusnya fitrah
menjadi fitnah.
Tapi cinta bisa bahagia bagi mereka yang bisa merayakan cinta
dengan sebenar-benarnya cinta. Dengan setulus-tulusnya mendamba. Meski tak
sempurna, tapi beruntung bagi mereka yang bisa menjalankan cinta dengan penuh
bijaksana, penuh kearifan. Hingga
cinta memancarkan pesonanya.
Cinta…
Tak kan
pernah usang dan tak pernah lekang oleh waktu. Hingga satu. Setiap detik
berlalu, cinta kan pernah ada tanpa ragu hingga lidah kelu dan diam membisu.
Cinta… oh cinta…
Dan ketika hati bicara cinta, pena pun sering kali
ikut bicara. hal yang tak akan pernah habis untuk dibicarakan. Tak akan pernah
bosan untuk berbincang-bincang tentang cinta, waktu 24 jam seakan kurang jika
bicara soal hal yang satu ini, semua manusia berhak atas cinta, dan manusia
normal pasti pernah merasakan cinta karena dia memang suatu hal yang fitrah, hingga cintalah yang membuat cerita tak akan pernah habis.
Kita terlahir dari proses cinta, Cinta itu pun banyak macamnya, banyak rasanya,
banyak warnanya. Cinta kepada Tuhan, cinta kepada manusia, cinta
kepada lingkungan dan lain sebagainya, Cinta suatu rasa yang sulit diungkap.
Kadang makna yang ditangkap seringkali bersinggungan dengan rasa yang
ditunjukkan. Begitulah cinta dengan segala keindahan dan keunikannya.
Dalam
buku ini terlampir puisi-puisi cinta terbaik penulis yang dikemas menarik
dengan bahasa yang ringan dan sederhana, serta quotes atau kutipan-kutipan cinta dari
sang penulis. Buku ini bukan hanya sekedar curahan hati penulis, tetapi juga
mewakili sebagian besar hati para pembaca yang sedang dilanda cinta. Berbagai
ekspresi emosional bisa ditemukan di dalamnya. Dijamin
asyik dan tidak bosan kala membacanya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar