19/03/14
Saatku
buka sekotak tombol qwerty
Kutemui
tiga puluh bidadari disana
Berlomba
mencari syurga dan pahala
Dengan
membaca kalamNya
Saatku
buka sekotak tombol qwerty
Saling
menyapa kami
Hangat
penuh cinta kasih
Walah
wajah berlum pernah bertatap
Ukhuwah
sudah sangat terasa menetap
Saatku
buka sekotak tombol qwerty
Sungguh
kami sudah saling jatuh hati
Allah
ikatkan hati-hati kami
Hingga
menjadi satu hati, satu misi
Menjadi
kumpulan saudari nanti disyurgawi
InsyaAllah
Allah pasti memberi
Wahai
saudari-saudariku
Sungguh
sebenarnya diam-diam hati ini rindu
Rindu
untuk bertemu
Rindu
untuk memeluk dan saling menggenggam tangan
Saling
menguatkan agar semangat tidak lari dari hati
Sungguh
diam-diam
Aku
menaruh harap agar suatu saat Allah memberi kesempatan untuk kita saling
bertemu
Hingga
bukan hanya kotak qwerty saja yang kugenggam
Tapi
juga tangan-tangan kalian..
J Love Odoj 187 J
~ ini link videonya.. yang sudah aku upload ke Facebook ~
J Love Odoj 187 J
~ ini link videonya.. yang sudah aku upload ke Facebook ~
16/03/14
Saat berkawan sepi
Kutemui puisi
Kudapati sebuah inspirasi
Hingga sepiku terisi
Saat berkawan sepi
Menarilah jari-jari ini
Menuliskan segala rasa yang ada dihati
Ini bukan hanya tentang hatiku
Tapi juga hati mereka
Saat berkawan sepi
Kutemui bait-bait mimpi
Bait-baik rasa
Hingga terangkai sebuah kisah dan cerita
Saat berkawan sepi
Sesungguhnya aku tidak sendiri
Tuhan
Berikan aku sekeping hati yang baru
Hati yang masih utuh
Hati yang masih terjaga
Hatiku yang sekarang telah ternoda oleh
tingkahku
Kubersihkan pun tak hilang semua noda
Masih meninggalkan bekas
Mungkin aku tak mampu dengan sempurna
membersihkannya
Tuhan
Jika boleh aku meminta sekeping hati
yang baru
Tidak puas rasanya jika hati itu belum
lenyap
Ingin kuganti yang baru dan hilangkan
selamanya
Bersama hilangnya kenangan buruk yang
mengotorinya
Hatiku yang ini tinggal separuh
Karena yang separuhnya kuberi untuk
seseorang yang pernah hinggap dihati ini
Dan kini dia telah pergi membawa separuh
hati itu
Tanpa mengembalikannya padaku
Tuhan
Berikan aku sekeping hati yang baru
Maka kujanji akan hati-hati membawa hati
yang baru ini…
Dewasa,
Saat aku mulai melangkah dalam
pencapaian sebuah asa
Melangkah untuk pergi ke suatu tempat
yang belum pernah kudatangi
Saat semua warna tak hanya hitam dan
putih
Tapi juga warna-warni penuh arti
Hidup dewasa itu bukan pilihan
Tapi suatu keharusan
Saat banyak cabang muncul dalam pikiran
Hingga jalan yang kutempuh memiliki
banyak tujuan
Disitu baru kumengerti arti dari
kehidupan
Dewasa,
Saat dimana aku merindukan masa kecil
Tanpa masalah yang hinggap walau hanya
secuil
Saat waktu mengubah usia
Saat waktu mengubah deretan angkanya
Waktu mengubah aku yang dulu mungil
Hingga kini menjadi dewasa yang asing
dalam tatapan sendiri
Tetapi dewasa tetap harus kujalani
12/03/14
Langit dan bumi tak
cukup jauh
Hingga hujan mampu
menyatukan keduanya
Langit dan bumi tak cukup jauh
Hingga aku bisa lihat puncak dari paku bumi menembus awan putih
Langit dan bumi tak cukup jauh
Hingga Hangat mentari bisa kurasakan dari bawah sini
Dan cahayanya terang menyinari bumi
Langit dan bumi tak cukup jauh
Hingga aku bisa lihat puncak dari paku bumi menembus awan putih
Langit dan bumi tak cukup jauh
Hingga Hangat mentari bisa kurasakan dari bawah sini
Dan cahayanya terang menyinari bumi
Langit dan bumi tak cukup jauh
Hingga kusadari itu hanya sebatas pandangan mata
pipih...
09/03/14
Aku memang tak setia
Tak setia seperti angin yang selalu mengudara
Tak setia seperti bintang yang selalu bersinar pada malam hari
Tak setia seperti matahari yang selalu menghangatkan
Tak setia seperti bunga yang memberi wangi semerbak ditaman
Tak setia seperti daun-daun yang selalu berkawan dengan ranting
Tak setia seperti air yang selalu mengalir
Tak setia seperti lantunan lagu pada melodi
Tak setia seperti kaos kaki pada sepatu
Aku memang tak setia
Karena aku manusia
Aku punya hati yang kadang berubah-ubah
Tapi teman, tenanglah
Aku manusia yang sedang berusaha setia
Setia pada kebaikan
Setia pada Tuhan sang pencipta
Setia pada orang-orang yang setia
Tak setia seperti angin yang selalu mengudara
Tak setia seperti bintang yang selalu bersinar pada malam hari
Tak setia seperti matahari yang selalu menghangatkan
Tak setia seperti bunga yang memberi wangi semerbak ditaman
Tak setia seperti daun-daun yang selalu berkawan dengan ranting
Tak setia seperti air yang selalu mengalir
Tak setia seperti lantunan lagu pada melodi
Tak setia seperti kaos kaki pada sepatu
Aku memang tak setia
Karena aku manusia
Aku punya hati yang kadang berubah-ubah
Tapi teman, tenanglah
Aku manusia yang sedang berusaha setia
Setia pada kebaikan
Setia pada Tuhan sang pencipta
Setia pada orang-orang yang setia
Apa jadinya bila hari tiada malam,
Mungkin kita tidak tahu arti siang yang memberi terang,
Mungkin kita tidak akan terlelap dalam sebuah istirahat sehabis berpetualang,
Pun tak akan mengenal manisnya bulan dan cantiknya bintang.
Begitu pula sebaliknya,
Apa jadinya bila hari tiada siang,
Mungkin kita tidak akan mengerti
arti sebuah malam gelap yang memberi ketenangan,
Mungkin kita tidak akan mengenal arti dari sebuah bayangan,
Mungkin kita tidak akan mengenal sebuah terang yang menjadi sumber kehidupan.
Pun tak mengenal hangatnya matahari dan eloknya pelangi.
Mungkin kita tidak tahu arti siang yang memberi terang,
Mungkin kita tidak akan terlelap dalam sebuah istirahat sehabis berpetualang,
Pun tak akan mengenal manisnya bulan dan cantiknya bintang.
Begitu pula sebaliknya,
Apa jadinya bila hari tiada siang,
Mungkin kita tidak akan mengerti
arti sebuah malam gelap yang memberi ketenangan,
Mungkin kita tidak akan mengenal arti dari sebuah bayangan,
Mungkin kita tidak akan mengenal sebuah terang yang menjadi sumber kehidupan.
Pun tak mengenal hangatnya matahari dan eloknya pelangi.
Saat malam datang
dalam warnanya yang kelam
Dalam suasana hening yang tenang
Suara jangkring terdengar terang
Dan saat langit dipenuhi para bintang
Aku terdiam dalam senyapnya malam
Merenungkan banyak hal
Sepinya malam membantuku berfikir
Sepinya malam membuatku melayangkan angan
Sepinya malam membuatku mengerti arti sebuah kesendirian
Sepinya malam membuatku tenang dalam peristirahatan
Sepinya malam ingin ku habiskan hingga pagi datang
Bersama mentari yang menghangatkan
Dan embun yang menyejukkan
Dalam suasana hening yang tenang
Suara jangkring terdengar terang
Dan saat langit dipenuhi para bintang
Aku terdiam dalam senyapnya malam
Merenungkan banyak hal
Sepinya malam membantuku berfikir
Sepinya malam membuatku melayangkan angan
Sepinya malam membuatku mengerti arti sebuah kesendirian
Sepinya malam membuatku tenang dalam peristirahatan
Sepinya malam ingin ku habiskan hingga pagi datang
Bersama mentari yang menghangatkan
Dan embun yang menyejukkan
Kawan,
Saat aku tak mampu mendayung
perahuku hingga ke tepian
Kau membantuku mendayungnya bersama
Hingga bebanku berkurang
Saat roda sepedaku melaju pelan
Tak lantas kau membiarkan aku
tertinggal dibelakang
Kau pelankan kayuh sepedamu Hingga
kita berjalan beriringan
Saat bibirku kaku untuk tersenyum
Kau buat canda hingga bukan hanya
senyum yang merekah
Tapi juga tawa yang menggema
Saat air mata jatuh dipipiku
Tak lantas kau mengusap air mata itu
Tapi kau berikan pundakmu, untukku
bersandar dan menghabiskan tangisku
Karena kau tahu, menangis cukup
menenangkan jiwaku
Saat aku terjatuh dalam perjalanan
hidupku
Kau berusaha menopangku
Membuatku kembali untuk berdiri
tegak
Hingga aku bisa meneruskan jalanku
Saat amarah menghinggapi hatiku,
Kau berikan seteguk obat hati
Hingga reda amarahku
Saat aku berbuat salah padamu
Tak lantas dirimu meninggalkanku
Kau justru dekati aku
Mengajariku makna akan sebuah
persahabatan
Saat lemah imanku
Kau beri nasehat qalbu
Kau tak hanya bisu
Karena aku tahu Kau sayang aku
Langganan:
Postingan (Atom)