01/12/13
Peluh bercucur dari kering hingga basah
lalu kering lagi, basah kembali
terik matahari tak menyurutkan semangat sang kaki tua
melangkah, terus melangkah, dan melangkah
membawa beban yang tak seberapa nilainya
Sapu lidi satu ikat lima ratus rupiah
ah, sungguh haru melihatnya
tapi sang kakek tetap tersenyum ceria,
menjajakan dagangannya
baginya usaha adalah segalanya
dari pada harus meminta
Duduk lemas mengiba, dengan wadah mengangga
di bawah jembatan atau lampu merah jalanan
duhai kakek, sungguh indah kisahmu,
bekerja sepenuh jiwa
tak kenal lelah
hanya sekedar usaha penyambung nyawa.
Kaki tua yang berusaha tegak,
tak mau bergantung pada sang muda.
Ah, dimanakah sang anak, dan sang cucu berada?
hingga sang tua berjalan lunglai sendiri.
entahlah,..
Usaha yang luar biasa
Hingga hati ini menangis olehnya.
Perjuangan tiada lelah
Memberi pelajaran bagi kami para sang muda.
lalu kering lagi, basah kembali
terik matahari tak menyurutkan semangat sang kaki tua
melangkah, terus melangkah, dan melangkah
membawa beban yang tak seberapa nilainya
Sapu lidi satu ikat lima ratus rupiah
ah, sungguh haru melihatnya
tapi sang kakek tetap tersenyum ceria,
menjajakan dagangannya
baginya usaha adalah segalanya
dari pada harus meminta
Duduk lemas mengiba, dengan wadah mengangga
di bawah jembatan atau lampu merah jalanan
duhai kakek, sungguh indah kisahmu,
bekerja sepenuh jiwa
tak kenal lelah
hanya sekedar usaha penyambung nyawa.
Kaki tua yang berusaha tegak,
tak mau bergantung pada sang muda.
Ah, dimanakah sang anak, dan sang cucu berada?
hingga sang tua berjalan lunglai sendiri.
entahlah,..
Usaha yang luar biasa
Hingga hati ini menangis olehnya.
Perjuangan tiada lelah
Memberi pelajaran bagi kami para sang muda.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar