17/12/13
Ini tentang Mereka yang disebut TEMAN..
Jika ada
orang yang bertanya apa itu teman..
maka aku akan menjawab,
teman itu seseorang yang bisa membuat kita tertawa,
teman itu seseorang yang bisa membuat hari-hari kita bewarna..
maka aku akan menjawab,
teman itu seseorang yang bisa membuat kita tertawa,
teman itu seseorang yang bisa membuat hari-hari kita bewarna..
Jika langit
saja punya pelangi untuk membuatnya indah,,
maka kita punya teman untuk mewarnai hari-hari kita..
Sempurna..
teman itu wujud sempurna dalam hidup,
apa jadinya jika hidup tidak punya teman,
ah, pasti akan sepi, tak terbayang bagaiaman wujud hidup...
Teman,
saat berkumpul dengan teman, sungguh mengasyikkan,
sejenak beban hidup sepertinya hilang, lenyap,
tersembunyi oleh ramainya suara tawa mereka,
sungguh indah..
teman itu wujud sempurna dalam hidup,
apa jadinya jika hidup tidak punya teman,
ah, pasti akan sepi, tak terbayang bagaiaman wujud hidup...
Teman,
saat berkumpul dengan teman, sungguh mengasyikkan,
sejenak beban hidup sepertinya hilang, lenyap,
tersembunyi oleh ramainya suara tawa mereka,
sungguh indah..
Teman,
arti teman lebih dari sekedar materi,
sungguh berharga,
pun, walau berharga, tak akan ku jual mereka untuk ku tukar dengan uang...
hehehe.. (kidding)
arti teman lebih dari sekedar materi,
sungguh berharga,
pun, walau berharga, tak akan ku jual mereka untuk ku tukar dengan uang...
hehehe.. (kidding)
Dalam video
ini terangkai profil yang ku sebut mereka sebagai teman,,
Ya walau
bukan hanya mereka saja temanku, tapi mereka special,
punya ruang sendiri di hatiku, dan tak akan tertukar oleh yang lain,,
punya ruang sendiri di hatiku, dan tak akan tertukar oleh yang lain,,
“Setiap
temanku punya ruangnya sendiri-sendiri di hatiku, ruangan mereka tidak akan
pernah tertukar, tidak akan pernah terganti, ruangannya ku kunci, lalu kuncinya ku buang
entah kemana.. hingga mereka tak bisa keluar dari ruang hatiku selamanya,,,
kecuali mereka punya kunci cadangan, untuk membuka ruanganku dari dalam...
heheh.. (kidding lagi)”
Finally,..
“Have a crazy friends are Everything...“
“Have a crazy friends are Everything...“
klikdisini
Hati,
Hanya segumpal daging, tapi semua rasa ada di sana..
entah tak masuk logika, tapi inilah kuasa Tuhan..
Hati,
ia bahkan bisa bicara,
jika salah dia bilang salah,
jika benar dia bilang benar,
Dia tak pernah bohong.
hanya saja kadang manusia suka melupakannya
dan tak mau dengar..
Hati,
kadang tidak sejalan dengan lisan,
manusia lebih percaya dengan apa yg di lihat, apa yang di ucap,
sedang hati, mereka tak peduli,
karena memang letaknya tersembunyi..
Hati,
jika salah bawa hati maka hati bisa mati,
karena itu hati-hatilah membawa hati,
Hanya segumpal daging, tapi semua rasa ada di sana..
entah tak masuk logika, tapi inilah kuasa Tuhan..
Hati,
ia bahkan bisa bicara,
jika salah dia bilang salah,
jika benar dia bilang benar,
Dia tak pernah bohong.
hanya saja kadang manusia suka melupakannya
dan tak mau dengar..
Hati,
kadang tidak sejalan dengan lisan,
manusia lebih percaya dengan apa yg di lihat, apa yang di ucap,
sedang hati, mereka tak peduli,
karena memang letaknya tersembunyi..
Hati,
jika salah bawa hati maka hati bisa mati,
karena itu hati-hatilah membawa hati,
15/12/13
Diam,
Diamlah pah, diamlah mah...
Aku bosan mendengar kalian bertengkar..
Pernahkah kalian pikirkan perasaanku,
Perasaan seorang anak yang mendamba orang tuanya selalu bahagia,
Tahukah pah, mah
Dalam doa ku sebut nama kalian
Dan ku selalu meminta,
Meminta kebahagiaan kalian,
Tapi apa yang terjadi?
Kalian selalu bertengkar
Entah aku tak mengerti,
Apa yang kalian bicarakan,
Apa yang kalian ributkan,
pandanglah aku sejenak mah, pah,.
Apakah kalian lupa,
Di sini ada aku,
Aku putri kecil kalian berusia 9 tahun
Aku yang belum mengerti mengapa harus ku dengar omongan keras, kasar, ribut
Di rumah ku sendiri
Tak terpikirkankah oleh kalian perkembanganku kelak
Bagaimana ku tumbuh dewasa nanti,
Jika terus menerus menyaksikan kalian seperti ini.
Tidak sehari tidak dua hari,
Tapi berhari hari,
Sering aku mendengarnya
Tidak kah kalian sayang padaku,
Mempedulikanku.
Setiap ku dengar,
Gelas, piring, pecah,
Aku gemetaran mah, pah,
Aku ketakutan,
Tapi kalian tidak melihatku,
Kalian tidak tahu,
Atau pura-pura tidak tahu
Aku ingin menangis
Aku ingin berteriak
Menjerit
Ah, tapi percuma saja
Mereka tetap tak akan peduli
Tak ada tempat ku berpegang,
Siapa?
Pah, mah,
Maafkan aku yang tak bisa apa-apa
Tak bisa mendamaikan kalian
Tak bisa membuat kalian saling merangkul
Pah, Mah,,
Aku jarang minta apa-apa pada kalian
Seperti anak kecil lain seusiaku,
Mereka masih bermain,
Dimanja-manja oleh orang tua nya,
Sedang aku,
Aku tidak merasakannya,
Maka kali ini penuhilah pinta ku,
Ku minta hanya kalian saling tersenyum saling menyapa, dan bahagia..
Pah, Mah,,
Pandanglah aku sejenak saja..
Aku putri kalian…
Diamlah pah, diamlah mah...
Aku bosan mendengar kalian bertengkar..
Pernahkah kalian pikirkan perasaanku,
Perasaan seorang anak yang mendamba orang tuanya selalu bahagia,
Tahukah pah, mah
Dalam doa ku sebut nama kalian
Dan ku selalu meminta,
Meminta kebahagiaan kalian,
Tapi apa yang terjadi?
Kalian selalu bertengkar
Entah aku tak mengerti,
Apa yang kalian bicarakan,
Apa yang kalian ributkan,
pandanglah aku sejenak mah, pah,.
Apakah kalian lupa,
Di sini ada aku,
Aku putri kecil kalian berusia 9 tahun
Aku yang belum mengerti mengapa harus ku dengar omongan keras, kasar, ribut
Di rumah ku sendiri
Tak terpikirkankah oleh kalian perkembanganku kelak
Bagaimana ku tumbuh dewasa nanti,
Jika terus menerus menyaksikan kalian seperti ini.
Tidak sehari tidak dua hari,
Tapi berhari hari,
Sering aku mendengarnya
Tidak kah kalian sayang padaku,
Mempedulikanku.
Setiap ku dengar,
Gelas, piring, pecah,
Aku gemetaran mah, pah,
Aku ketakutan,
Tapi kalian tidak melihatku,
Kalian tidak tahu,
Atau pura-pura tidak tahu
Aku ingin menangis
Aku ingin berteriak
Menjerit
Ah, tapi percuma saja
Mereka tetap tak akan peduli
Tak ada tempat ku berpegang,
Siapa?
Pah, mah,
Maafkan aku yang tak bisa apa-apa
Tak bisa mendamaikan kalian
Tak bisa membuat kalian saling merangkul
Pah, Mah,,
Aku jarang minta apa-apa pada kalian
Seperti anak kecil lain seusiaku,
Mereka masih bermain,
Dimanja-manja oleh orang tua nya,
Sedang aku,
Aku tidak merasakannya,
Maka kali ini penuhilah pinta ku,
Ku minta hanya kalian saling tersenyum saling menyapa, dan bahagia..
Pah, Mah,,
Pandanglah aku sejenak saja..
Aku putri kalian…
01/12/13
Peluh bercucur dari kering hingga basah
lalu kering lagi, basah kembali
terik matahari tak menyurutkan semangat sang kaki tua
melangkah, terus melangkah, dan melangkah
membawa beban yang tak seberapa nilainya
Sapu lidi satu ikat lima ratus rupiah
ah, sungguh haru melihatnya
tapi sang kakek tetap tersenyum ceria,
menjajakan dagangannya
baginya usaha adalah segalanya
dari pada harus meminta
Duduk lemas mengiba, dengan wadah mengangga
di bawah jembatan atau lampu merah jalanan
duhai kakek, sungguh indah kisahmu,
bekerja sepenuh jiwa
tak kenal lelah
hanya sekedar usaha penyambung nyawa.
Kaki tua yang berusaha tegak,
tak mau bergantung pada sang muda.
Ah, dimanakah sang anak, dan sang cucu berada?
hingga sang tua berjalan lunglai sendiri.
entahlah,..
Usaha yang luar biasa
Hingga hati ini menangis olehnya.
Perjuangan tiada lelah
Memberi pelajaran bagi kami para sang muda.
lalu kering lagi, basah kembali
terik matahari tak menyurutkan semangat sang kaki tua
melangkah, terus melangkah, dan melangkah
membawa beban yang tak seberapa nilainya
Sapu lidi satu ikat lima ratus rupiah
ah, sungguh haru melihatnya
tapi sang kakek tetap tersenyum ceria,
menjajakan dagangannya
baginya usaha adalah segalanya
dari pada harus meminta
Duduk lemas mengiba, dengan wadah mengangga
di bawah jembatan atau lampu merah jalanan
duhai kakek, sungguh indah kisahmu,
bekerja sepenuh jiwa
tak kenal lelah
hanya sekedar usaha penyambung nyawa.
Kaki tua yang berusaha tegak,
tak mau bergantung pada sang muda.
Ah, dimanakah sang anak, dan sang cucu berada?
hingga sang tua berjalan lunglai sendiri.
entahlah,..
Usaha yang luar biasa
Hingga hati ini menangis olehnya.
Perjuangan tiada lelah
Memberi pelajaran bagi kami para sang muda.
27/11/13
Menulis itu memberi jiwa pada sang pena
Agar dapat memberi cerita pada lembaran kertas,
Memberi inspirasi bagi siapa saja yang membacanya
Tapi sang pena sedang menjauhiku
: Perang dingin ceritanya.
Tak mau ku sentuh
Sengaja mengeringkan tintanya
Dia diam, entah apa maunya
Mengacuhkan lembaran kertas yang sedari tadi menunggunya
Sang kertas sungguh rindu lenggokan sang pena.
Tapi apa daya, dia sedang marah padaku,
Biasanya aku yang gerakkan pena itu untuk menari di atas kertas
Ku rayu dengan rayuan mesra
Ku belikan tempat untuknya beristirahat yang baru
: Warna warni ceria
Ah, tetap tak mau jua dia menari,
Dia tetap diam, diam, diam.
Entah hingga kapan.
Hmm.. baiklah
Jika cara halus tak bisa,
Maka dengan terpaksa aku akan memaksanya untuk mengakhiri diamnya
Ku paksa dia menari di atas kertas putih
Ahaa.. ternyata berhasil
Tinta yang mengering telah basah kembali
Tarnyata memang harus dipaksa
Kini kertas putih berubah jadi kertas inspirasi
Yuhuuu... senangnya dalam hati..
Kini kita sudah berteman kembali. :D
Agar dapat memberi cerita pada lembaran kertas,
Memberi inspirasi bagi siapa saja yang membacanya
Tapi sang pena sedang menjauhiku
: Perang dingin ceritanya.
Tak mau ku sentuh
Sengaja mengeringkan tintanya
Dia diam, entah apa maunya
Mengacuhkan lembaran kertas yang sedari tadi menunggunya
Sang kertas sungguh rindu lenggokan sang pena.
Tapi apa daya, dia sedang marah padaku,
Biasanya aku yang gerakkan pena itu untuk menari di atas kertas
Ku rayu dengan rayuan mesra
Ku belikan tempat untuknya beristirahat yang baru
: Warna warni ceria
Ah, tetap tak mau jua dia menari,
Dia tetap diam, diam, diam.
Entah hingga kapan.
Hmm.. baiklah
Jika cara halus tak bisa,
Maka dengan terpaksa aku akan memaksanya untuk mengakhiri diamnya
Ku paksa dia menari di atas kertas putih
Ahaa.. ternyata berhasil
Tinta yang mengering telah basah kembali
Tarnyata memang harus dipaksa
Kini kertas putih berubah jadi kertas inspirasi
Yuhuuu... senangnya dalam hati..
Kini kita sudah berteman kembali. :D
19/11/13
Jika
aku untuk kamu,
maka kemana pun aku pergi
kita pasti akan bertemu,
di satu jalan yang sama,
walau saat memulai nya berbeda.
Jika kamu untuk aku,
maka bagaimana pun kau menghindar jauh dari ku,
akan ada satu hal, satu kejadian yang akan
menyatukan kita,
Dan aku percaya itu.
Jika aku untuk kamu,
maka tak ragu sekeping hati segar ini akan ku beri
untukmu,
Penuh senyuman mesra
Jika kamu untuk aku,
maka kau harus rela melapangkan hatimu,
untuk menjadi
sandaran kisahku, hidupku, nafasku.
Jika aku untuk kamu,
maka kamu pun untuk aku..
Dan aku tunggu waktu itu untuk kita menjadi satu..
-Musikalisasi puisi diatas klik link berikut- please listen it.. :)
Aku diam bukan berarti tak peduli..
Aku tak menyapamu bukan berarti tak peduli.
Justru aku diam, karena ini bentuk peduliku.
tak ingin mengganggumu..
Andai kau tahu,
sebenarnya sungguh lisan ingin bicara
Bicara hangat kepadamu.
Menyapamu, menatapmu dalam
Aku tak menyapamu bukan berarti tak peduli.
Justru aku diam, karena ini bentuk peduliku.
tak ingin mengganggumu..
Andai kau tahu,
sebenarnya sungguh lisan ingin bicara
Bicara hangat kepadamu.
Menyapamu, menatapmu dalam
Kau tahu..
Aku menunggu kesempatan itu.
Entah kapan berpihak padaku.
Ku beritahu satu hal padamu,
Aku akan tetap disini,
Setia menunggu,
menunggu hingga waktu meledakkan bungkam ku,
memecahkan diam ku,
hingga menjadikannya serpihan serpihan suara,
Dan buat kau terhanyut olehnya.
Aku menunggu kesempatan itu.
Entah kapan berpihak padaku.
Ku beritahu satu hal padamu,
Aku akan tetap disini,
Setia menunggu,
menunggu hingga waktu meledakkan bungkam ku,
memecahkan diam ku,
hingga menjadikannya serpihan serpihan suara,
Dan buat kau terhanyut olehnya.
Ah, entah kapan...
16/11/13
Ini tentang kamu,,
Hanya tentang kamu,
Bukan dia, bukan
mereka, atau siapapun
Hanya tentang kamu,
Yang lain, aku tak
peduli
Kamu,
Tahukah kamu,
setiap malam ku
mencari mu di antara beribu bintang di langit
aku mencari yang
paling terang, paling bersinar, paling berkilau,
ku pandangi, ku
tatap, ku amati,
ternyata semua
sama,,
semua bintang disana
sama,
Terang semua… tak
ada yang berbeda sinarnya
Tuhan, tunjukan aku
hanya satu bintang,
Bintang yang paling
bersinar,
Yang sinarnya mampu
mengedipkan hatiku
Bantu aku memetiknya,
mengambilnya
Entah dengan apa agar
aku bisa memilikinya.
Dan kamu,
Bantu aku menemukan
dirimu yang tersembunyi diantara para bintang itu
Berikan isyaratmu,
Walau hanya dengan
kerlingan sinarmu
Maka aku akan tahu,
kalau itu kamu… J
Langganan:
Postingan (Atom)